Istilah tsunami
berasal dari bahasa Jepang. Tsu berarti "pelabuhan", dan nami
berarti "gelombang", sehingga tsunami dapat diartikan sebagai
"gelombang pelabuhan". Istilah ini pertama kali muncul di kalangan
nelayan Jepang. Karena panjang gelombang tsunami sangat besar, pada saat berada
di tengah laut, para nelayan tidak merasakan adanya gelombang ini. Namun
setibanya kembali ke pelabuhan, mereka mendapati wilayah di sekitar pelabuhan
tersebut rusak parah. Karena itulah mereka menyimpulkan bahwa gelombang tsunami
hanya timbul di wilayah sekitar pelabuhan, dan tidak di tengah lautan yang
dalam.