Rabu, 16 Januari 2013

Laporan Sifat Konduktivitas Thermal


A.    TUJUAN
Untuk mengetahui C batuan dan mengetahui konduktivitas dari berbagai jenis batuan.


B.     LANDASAN TEORI
Konduktivitas
                  Konduktivitas atau keterhantaran termal, k, adalah suatu besaran intensif bahan yang menunjukkan kemampuannya untuk mengahntarkan panas.
konduktivitas termal = laju aliran panas × jarak / ( luas × perbedaan suhu ) Besaran ini didefinisikan sebagai panas, Q, yang dihantarkan selama waktu t melaui ketebalan L, dengan arah normal ke permukaan dengan luas A yang disebabkan oleh perbedaan suhu ΔT dalam kondisi tunak dan jika perpindahan panas hanya tergantung dengan perbedaan suhu tersebut.
Kapasitas Kalor dan Kalor Jenis
Kapasitas kalor (C) : jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan temperatur dari suatu sampel bahan sebesar 1 Co.
                              DQ = C DT
Kapasitas panas dari beberapa benda sebanding dengan massanya, maka lebih mudah bila didefinisikan kalor jenis, c :
 Kalor jenis, c : jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan temperatur dari 1 gr massa bahan sebesar 1 Co.     
                              DQ = m c DT
Konduksi
                  Proses perpindahan kalor secara konduksi bila dilihat secara atomik merupakan pertukaran energi kinetik antar molekul (atom), dimana partikel yang energinya rendah dapat meningkat dengan menumbuk partikel dengan energi yang lebih tinggi.
                  Sebelum dipanaskan atom dan elektron dari bahan bergetar pada posisi setimbang. Pada ujung bahan mulai dipanaskan, pada bagian ini atom dan elektron bergetar dengan amplitudi yang makin membesar. Selanjutnya bertumbukan dengan atom dan elektron disekitarnya dan memindahkan sebagian energinya. Kejadian ini berlanjut hingga pada atom dan elektron di ujung bahan yang satunya. Konduksi terjadi melalui getaran dan gerakan elektron bebas.


C.    ALAT DAN BAHAN
1.      Batu beku, sedimen, dan gamping merah
2.      Kompor listrik
3.      Momen kopel
4.      Termometer
5.      Kalorimeter

D.    CARA KERJA
1.      Menentukan perubahan suhu pada batuan
Ø  Menentukan suhu pada kompor listrik
Ø  Meletakkan batuan di atas kompor listrik, menunggu kurang lebih 10 menit kemudian mengukur tiap 1 cm menggunakan termocople.
Ø  Mencatat suhu yang di peroleh

2.       Menentukan C batuan
Ø  Mengukur suhu kamar
Ø  Mengisi air pada kalorimeter & steam generator (kira2 batu yang akan di campurkan bisa tercelup seluruhnya)
    
Ø  Mencatat waktu & suhu yang di peroleh.


E.     DATA PENGAMATAN
Batu
Mb (gram)
Cb (J/Kg OC     )
H (watt)
L
k
Sedimen
90,17
20,5
0,625
48,58
1
0,31
Beku
97,56
18,5
0,784
40,91
1
0,265
Sedimen (gamping merah)
76,39
15
0,857
32,72
1
0,31

Keterangan :
Mb       : Masa batu
       : Perubahan suhu
Cb       : Kalor batu
H         : Daya hantar
l           : Jarak antar titik  pengukuran
K         :konduktivitas


F.     ANALISIS DATA
Kapasitas panas kalorimeter dapat di cari dengan persamaan
                              Qlepas = Qterima
Diketahui:
      mp=md= 0,2                             Td = 29 0C
      cair= 4185                                 Tt = 57 0C
      Tp = 89 0C
     
                              Qlepas = Qterima
                        mp.cair (Tp-Tt) = md.cair (Tt-Td) + Ckal (Tt-Td)
      0,2 . 4185 (89-57) = 0,2 . 4185 (57-29) + Ckal (57-29)
                  26784-23436 = 28 Ckal
                              Ckal =119,57 J/Kg

                  Setelah didapatkan nilai Ckal , maka kita dapat menentukan kalor jenis dari batuan yang dicari menggunakan persamaan :
1.      Sedimen
                                    Qlepas = Qterima
                        mb . cb (Tp-Tt) = ma . ca (Tt-Ta) + Ckal (Tt-Ta)
                        90,17 . cb (95-33) = 250 . 4,158 (33-30) + 119,57 (33-30)
                                    cb = 0,625
2.      Beku
                                    Qlepas = Qterima
                        mb . cb (Tp-Tt) = ma . ca (Tt-Ta) + Ckal (Tt-Ta)
                        97,56 . cb (95-34) = 250 . 4,158 (34-30) + 119.57 (34-30)
                                    cb = 0,784
3.      Gamping merah          
                                    Qlepas = Qterima
                        mb . cb (Tp-Tt) = ma . ca (Tt-Ta) + Ckal (Tt-Ta)
                        76,39 . cb (95-32) = 250 . 4,158 (32-29) + 119,57 (32-29)
                                    cb = 0,857
           
Dengan nilai cb yang telah dihitung, kita dapat menentukan konduktivitas batuan :
                                   
Dari persamaan diatas didapatkan nilai H yang brevariasi sesuai dengan batuannya. Kemudian kita tentukan nilai k dari masing-masing batuan dengan:
                             
                       
                       

G.    PEMBAHASAN
                  Batuan memiliki berbagai sifat fisika, salah satunya adalah sifat thermal. Sifat thermal meliputi konduksi, konveksi dll. Yang kami lakukan percobaan adalah konduktivitas. Konduktivitas atau keterhantaran termal(k) adalah suatu besaran intensif bahan yang menunjukkan kemampuannya untuk mengahntarkan panas. Setiap batuan memiliki tingkat konduktivitas  yang berbeda-beda tergantung dari struktur batuannya.
                  Pada percobaan ini kami menggunakan tiga batuan yang berbeda, yaitu batu beku, batu sedimen, dan batu sedimen(gamping merah). Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui panas jenis dan konduktivitas dari berbagai batuan.
                  Sebelum menghitung konduktivitasnya, kami menentukan panas jenis batuannya terlebih dahulu. Dimana konduktivitas dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :
                  Dari rumus tersebut terlihat jika semakin besar nilai l nya maka konduktivitasnya akan semakin besar pula. Hal ini karena konduktivitas (k) berbanding lurus dengan l. Pada data pengamatan dieroleh nilai knduktivitas (k) :
·         Batu beku              : 0,31
·         Batu sedimen        : 0,265
·         Gamping merah     : 0,31


H.    KESIMPULAN
1)      Jika semakin besar nilai l nya maka konduktivitasnya akan semakin besar pula. Hal ini karena konduktivitas (k) berbanding lurus dengan l.
2)      Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh konduktivitas batuan
Ø  Batu beku                        : 0,31
Ø  Batu sedimen       : 0,265
Ø  Gamping merah   : 0,31

1 komentar:

silahkan berkomentar dengan baik dan bijak